LIRIK LAGU - Cake – Melanie Martinez
Posted by murtiatri
Kamis, 30 Juli 2015
Kadang, orang itu hanya memandang betapa serasinya sepasang kekasih di depan kita. Akan tetapi, yang dibutuhkan sebenarnya bukanlah keserasian fisik, atau pekerjaan, atau tingkat social. Yang dibutuhkan adalah keselarasan rasa, yang membuat pasangan itu merasa nyaman. Dan hal yang seperti itu, bukan kita, orang diluar hubungan, yang berhak menilainya.
[Verse 1]
Your skin is warm like an oven
Your kiss is sugary sweet
Your fingers feel like cotton
When you put your arms around me
It feels like I’m just missing
Something whenever you leave
We’ve got all the ingredients
Except you loving me
And respectfully…
Kulitmu, sehangat pemanggang yang menyelimuti adonan. Kecupanmu, semanis gula-gula dan permen. Jemarimu, selembut kapas yang membelai. Saat kau merengkuhkan lenganmu kepadaku, seolah aku lenyap dalam dekapanmu, seolah aku akan selalu merindukan sesuatu darimu jika kau pergi dariku. Kita berdua, memiliki semua bahan untuk kita satukan bersama menjadi satu adonan yang sempurna, kecuali, satu rasa cinta darimu, dan satu rasa penghargaanmu kepadaku.
[Chorus]
I’m not a piece of cake
For you to just discard
While you walk away
With the frosting of my heart
So I’m taking back
What’s mine, you’ll miss
The slice of heaven that
I gave to you last night
Karena aku bukanlah sepotong kue, yang bisa kau singkirkan begitu saja begitu rasanya tak pas kau cicip di lidahmu. Saat kau pergi begitu saja, membawa pemanis dari hatiku. Jadi, jika kau pergi, aku harus meminta kembali apa yang seharusnya menjadi milikku. Hatiku adalah milikku. Jangan kau bawa lalu kau cecerkan begitu saja. Karena kelak, aku yakin, kau pasti akan merindukan sepotong syurga yang telah kuberikan kepadamu semalam.
[Verse 2]
You smell just like vanilla
You taste like buttercream
You’re filling up my senses
With empty calories
It feels like I’m just missing
Something whenever you leave
We’ve got all the ingredients
Except you needing me
And respectfully
Aromamu memang semanis vanilla. Rasamu memang seperti buttercream yang lembut dan meleleh di mulut. Kau mampu mengisi dan memenuhi segenap indraku tanpa membuatku merasa bersalah karena mengkonsumsimu. Akan tetapi, semua itu tidaklah cukup. Kita memang terlihat sangat pantas jika disandingkan. Sempurna, seperti pendapat orang. Tapi aku tak merasakan kesempurnaan itu darimu. Karena kau tak punya kebutuhan akan diriku, apalagi penghargaan terhadapku.
[Breakdown]
If I am just a piece of cake
If I am just a piece of cake
Then, you’re just a piece of meat
You’re just a piece of meat to me
If I am just a piece of cake
If I am just a piece of cake
Then, you’re just a piece of meat
You’re just a piece of meat to me
Kalau kau hanya menganggapku seperti sepotong kue yang manis, yang habis kau cicip lalu tinggalkan, maka aku juga akan menganggapmu seperti sepotong daging, yang jika kubiarkan begitu saja, kau pasti akan membusuk dengan sendirinya.
[Verse 1]
Your skin is warm like an oven
Your kiss is sugary sweet
Your fingers feel like cotton
When you put your arms around me
It feels like I’m just missing
Something whenever you leave
We’ve got all the ingredients
Except you loving me
And respectfully…
Kulitmu, sehangat pemanggang yang menyelimuti adonan. Kecupanmu, semanis gula-gula dan permen. Jemarimu, selembut kapas yang membelai. Saat kau merengkuhkan lenganmu kepadaku, seolah aku lenyap dalam dekapanmu, seolah aku akan selalu merindukan sesuatu darimu jika kau pergi dariku. Kita berdua, memiliki semua bahan untuk kita satukan bersama menjadi satu adonan yang sempurna, kecuali, satu rasa cinta darimu, dan satu rasa penghargaanmu kepadaku.
[Chorus]
I’m not a piece of cake
For you to just discard
While you walk away
With the frosting of my heart
So I’m taking back
What’s mine, you’ll miss
The slice of heaven that
I gave to you last night
Karena aku bukanlah sepotong kue, yang bisa kau singkirkan begitu saja begitu rasanya tak pas kau cicip di lidahmu. Saat kau pergi begitu saja, membawa pemanis dari hatiku. Jadi, jika kau pergi, aku harus meminta kembali apa yang seharusnya menjadi milikku. Hatiku adalah milikku. Jangan kau bawa lalu kau cecerkan begitu saja. Karena kelak, aku yakin, kau pasti akan merindukan sepotong syurga yang telah kuberikan kepadamu semalam.
[Verse 2]
You smell just like vanilla
You taste like buttercream
You’re filling up my senses
With empty calories
It feels like I’m just missing
Something whenever you leave
We’ve got all the ingredients
Except you needing me
And respectfully
Aromamu memang semanis vanilla. Rasamu memang seperti buttercream yang lembut dan meleleh di mulut. Kau mampu mengisi dan memenuhi segenap indraku tanpa membuatku merasa bersalah karena mengkonsumsimu. Akan tetapi, semua itu tidaklah cukup. Kita memang terlihat sangat pantas jika disandingkan. Sempurna, seperti pendapat orang. Tapi aku tak merasakan kesempurnaan itu darimu. Karena kau tak punya kebutuhan akan diriku, apalagi penghargaan terhadapku.
[Breakdown]
If I am just a piece of cake
If I am just a piece of cake
Then, you’re just a piece of meat
You’re just a piece of meat to me
If I am just a piece of cake
If I am just a piece of cake
Then, you’re just a piece of meat
You’re just a piece of meat to me
Kalau kau hanya menganggapku seperti sepotong kue yang manis, yang habis kau cicip lalu tinggalkan, maka aku juga akan menganggapmu seperti sepotong daging, yang jika kubiarkan begitu saja, kau pasti akan membusuk dengan sendirinya.