LIRIK LAGU - Fight Song – Rachel Platten

Sepertinya ini lagu tentang orang yang karena terlibat sebuah masalah, lalu minggat dari rumah. Bisa jadi ini lagu tipikal anak muda yang pikirannya masih hanya terfokus pada kepentingan dan kebahagiaannya sendiri. Memprotes segala aturan, tapi menolak melakukan pengorbanan. Fight Song sendiri artinya sebuah lagu penyemangat, biasanya dinyanyikan dalam event olah raga. Silakan buat interpretasi sendiri yang berhubungan dengan itu ya  ^_^

Like a small boat
On the ocean
Sending big waves
Into motion
Like how a single word
Can make a heart open
I might only have one match
But I can make an explosion

Seperti sebuah perahu kecil di lautan yang luas. Menciptakan riak ombak yang pelan. Layaknya sebuah kata tunggal yang mampu membuka hati. Ibarat sebuah korek api kecil yang mampu menciptakan ledakan besar.

And all those things I didn't say
Wrecking balls inside my brain
I will scream them loud tonight
Can you hear my voice this time

Untuk semua hal yang tak bisa kukatakan, ada gemuruh bola pendulum yang menghancurkan dalam pikiranku. Aku akan meneriakkannya kuat-kuat, agar kau bisa mendengarku kali ini.

This is my fight song
Take back my life song
Prove I'm alright song
My power's turned on
(Starting right now) I'll be strong
I'll play my fight song
And I don't really care if nobody else believes
'Cause I've still got a lot of fight left in me


Inilah laguku, sebuah lagu tentang perlawanan. Melawan kehidupan yang sedang kuterjang. Kupastikan lagu ini tidak tercipta untuk membuat masalah. Karena kekuatanku sedang bertambah. Mulai saat ini, aku akan semakin kuat, dan akan terus kumainkan lagu perlawanan ini. Aku bahkan tak peduli apakah akan ada yang percaya pada laguku. Setidaknya, aku masih punya jiwa untuk memberontak dalam diriku.

Losing friends and I'm chasing sleep
Everybody's worried about me
In too deep
Say I'm in too deep (I'm in too deep)
And it's been two years
I miss my home
But there's a fire burning in my bones
And I still believe
Yeah I still believe

Aku telah kehilangan banyak teman baikku. Tidruku menjadi sangat tidak nyenyak dan semua orang menjadi terlalu mengkhawatirkanku. Semua ini terjadi sejak dua tahun lalu. Aku sebenarnya merindukan rumahku dan keluargaku, tapi harga diri dan kemarahanku menahanku. Dan aku masih percaya, bahwa yang kulakukan ini benar adanya.