LIRIK LAGU - End Up Here – 5 Seconds of Summer
Posted by murtiatri
Kamis, 30 Juli 2015
Lagu sederhana, tentang sebuah proses menemukan cinta yang tak disangka-sangka. Banyak diantara kita yang juga sering bertanya-tanya, betapa lucunya proses kita dulu mendapatkan pujaan kita ^_^
You walked in
Everyone was asking for your name
You just smiled and told them "Trouble"
Begitu kau memasuku ruangan itu, semua orang menanyakan siapa dirimu. Mereka ingin tahu namamu. Namun kau hanya tersenyum, dan menyebut bahwa namamu adalah Trouble, alias pembawa masalah. Bukankah itu menggelikan? Sejak saat itu aku memperhatikanmu dan mengagumimu.
My head spins
I'm pressed against the wall
Just watching your every move
You're way too cool
And you're coming this way
Coming this way
Oh, tapi melihatmu, kepalaku berputar, pusing tak karuan, seperti terjepit diantara dinding-dinding tebal. Melihat setiap gerak-gerikmu, sungguh mengesankan. Kau sungguh terlalu keren untuk dijelaskan. Dan tiba-tiba kau mendekatiku begitu saja.
How did we end up talking in the first place?
You said you liked my Cobain shirt
Now we're walking back to your place
You're telling me how you love that song
About living on a prayer
I'm pretty sure that we're halfway there
And when I wake up next to you I wonder how
How did we end up here?
Bagaimana mungkin pada akhirnya kita berdua bisa mengobrol dengan nyaman di tempat pertama kali kita bertemu? Kita baru saja kenal lho. Itupun bukan perkenalan yang sebenarnya. Hanya gara-gara kau mengatakan kau menyukai kausku yang bergambar Curt Cobain. Oh, ya Tuhan. Hidup ini memang aneh. Lihatlah, sekarang kau sedang berjalan kembali ke tempatmu. Sambil mengatakan bahwa kau menyukai lagu yang kubawakan. Lagu tentang hidup yang penuh harapan. Aku sudah agak yakin bahwa obrolan kita akan berlanjut ke jenjang yang lebih seru. Bagaimana ya rasanya jika aku terbangun nanti dan ada kau di sisiku? Aku pasti akan bertanya-tanya bagaimana bisa kita berakhir di sini?
(How did we end up,
How did we end up here?)
Bagaimana bisa kita menjadi seperti ini? Sedekat ini? Tak habis pikir aku.
Next day out
Everybody thought you were so insane
'Cause you were so far out of my league
Kencan berikutnya, semua orang pikir kau itu gila. Karena tampangmu sungguh jauh dariku dan sekitarku. Lihatlah, kami semua urakan, dan kau begitu anggun dan terlihat menyenangkan. Bagai mawar yang tumbuh diantara semak duri tajam.
My friends say I should lock you down
Before you figure me out and you run away
But you don't and you won't as you kiss me
And you tell me that you're here to stay
Teman-temanku menyarankan agar aku menguncimu rapat-rapat dalam hatiku. Agar kau tak segera sadar dari insafmu dan kemudian meninggalkanku. Tapi kau sendiri telah meyakinkanku, bahwa kau tak akan pernah meninggalkanku. Dan itu semua berawal dari kecupan pertamamu. Kau akan bertahan berada di sisiku, karena kau memang menyukaiku.
Call me lucky 'cause in the end
I'm a six and she's a ten
She's so fit, I'm insecure
But she keeps coming back for more
Sebut saja aku orang yang beruntung, karena secara sekala, nilaiku hanya enam, sedangkan kau sepuluh, sempurna. Kau terlihat begitu percaya diri, sedangkan aku kikuk dan rapuh. Tapi entah mengapa, ia tetap bertahan di sisiku.
How did we end up,
How did we end up here?
Hingga aku bertanya-tanya, bagaimana mungkin hubungan kita menjadi seperti ini hanya gara-gara kaus bergambar Curt Cobain yang kupakai? Sungguh seperti mimpi mendapatkanmu yang secantik bidadari.
You walked in
Everyone was asking for your name
You just smiled and told them "Trouble"
Begitu kau memasuku ruangan itu, semua orang menanyakan siapa dirimu. Mereka ingin tahu namamu. Namun kau hanya tersenyum, dan menyebut bahwa namamu adalah Trouble, alias pembawa masalah. Bukankah itu menggelikan? Sejak saat itu aku memperhatikanmu dan mengagumimu.
My head spins
I'm pressed against the wall
Just watching your every move
You're way too cool
And you're coming this way
Coming this way
Oh, tapi melihatmu, kepalaku berputar, pusing tak karuan, seperti terjepit diantara dinding-dinding tebal. Melihat setiap gerak-gerikmu, sungguh mengesankan. Kau sungguh terlalu keren untuk dijelaskan. Dan tiba-tiba kau mendekatiku begitu saja.
How did we end up talking in the first place?
You said you liked my Cobain shirt
Now we're walking back to your place
You're telling me how you love that song
About living on a prayer
I'm pretty sure that we're halfway there
And when I wake up next to you I wonder how
How did we end up here?
Bagaimana mungkin pada akhirnya kita berdua bisa mengobrol dengan nyaman di tempat pertama kali kita bertemu? Kita baru saja kenal lho. Itupun bukan perkenalan yang sebenarnya. Hanya gara-gara kau mengatakan kau menyukai kausku yang bergambar Curt Cobain. Oh, ya Tuhan. Hidup ini memang aneh. Lihatlah, sekarang kau sedang berjalan kembali ke tempatmu. Sambil mengatakan bahwa kau menyukai lagu yang kubawakan. Lagu tentang hidup yang penuh harapan. Aku sudah agak yakin bahwa obrolan kita akan berlanjut ke jenjang yang lebih seru. Bagaimana ya rasanya jika aku terbangun nanti dan ada kau di sisiku? Aku pasti akan bertanya-tanya bagaimana bisa kita berakhir di sini?
(How did we end up,
How did we end up here?)
Bagaimana bisa kita menjadi seperti ini? Sedekat ini? Tak habis pikir aku.
Next day out
Everybody thought you were so insane
'Cause you were so far out of my league
Kencan berikutnya, semua orang pikir kau itu gila. Karena tampangmu sungguh jauh dariku dan sekitarku. Lihatlah, kami semua urakan, dan kau begitu anggun dan terlihat menyenangkan. Bagai mawar yang tumbuh diantara semak duri tajam.
My friends say I should lock you down
Before you figure me out and you run away
But you don't and you won't as you kiss me
And you tell me that you're here to stay
Teman-temanku menyarankan agar aku menguncimu rapat-rapat dalam hatiku. Agar kau tak segera sadar dari insafmu dan kemudian meninggalkanku. Tapi kau sendiri telah meyakinkanku, bahwa kau tak akan pernah meninggalkanku. Dan itu semua berawal dari kecupan pertamamu. Kau akan bertahan berada di sisiku, karena kau memang menyukaiku.
Call me lucky 'cause in the end
I'm a six and she's a ten
She's so fit, I'm insecure
But she keeps coming back for more
Sebut saja aku orang yang beruntung, karena secara sekala, nilaiku hanya enam, sedangkan kau sepuluh, sempurna. Kau terlihat begitu percaya diri, sedangkan aku kikuk dan rapuh. Tapi entah mengapa, ia tetap bertahan di sisiku.
How did we end up,
How did we end up here?
Hingga aku bertanya-tanya, bagaimana mungkin hubungan kita menjadi seperti ini hanya gara-gara kaus bergambar Curt Cobain yang kupakai? Sungguh seperti mimpi mendapatkanmu yang secantik bidadari.