LIRIK LAGU - Hold Back The River – James Bay
Posted by murtiatri
Senin, 30 Maret 2015
Sebelum melihat vidklipnya, aku membayangkan lagu ini dinyanyikan dengan keadaan berada di pinggir sungai, mengajak ngobrol sungai tentang suara hatinya yang kacau, seperti lagu lawas berjudul telaga sunyi yang pernah kudengar saat aku masih ingusan dulu.
Tried to keep you close to me,
But life got in between
Tried to square not being there
But think that I should have been
Aku hanya sedang mencoba untuk membuatmu selalu di sampingku. Namun aku tak mampu, karena ada banyak permasalahan hidup yang merenggangkan kedekatan kita. Aku sebenarnya sedang mencoba untuk tak mengkotak-kotakkan apapun atau siapapun, berusaha bersikap netral. Namun aku tak berdaya, karena aku sendiri ternyata berada di dalam kotakan yang diciptakan manusia.
Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and see where you hide
Hold back the river, hold back
Hentikan laju waktu, tunda aliran sungai. Agar aku bisa menatap ke dalam jernihnya matamu, yang menggambarkan dengan jelas rasamu. Jika seluruh arus itu masih berjalan di sekitar kita, aku takut tak akan mampu mengikutinya.
Hentikan laju waktu, tunda aliran sungai. Agar aku bisa berhenti sejenak dari semua keruwutan yang ada, dan melihat tempat persembunyianmu berada. Kotak yang kau huni, kotak tempatmu bersembunyi, tempat yang tak bisa kuseberangi. Tolong, hentikan semuanya.
Once upon a dear friend, life
We rode our bikes into the sky
But now we crawl against the tide
Those distant days are flashing by
Dulu, aku memiliki seorang teman. Kami memiliki prinsip hidup yang sama, impian yang sama. Kami sama-sama muluk-muluk dalam bercita-cita. Itu impian yang indah. Menyeberang langit dengan sepeda, melewati deretan pelangi yang ceria. Tapi itu hanyalah mimpi. Kesuksesan seperti itu, kebahagiaan seperti itu sungguh mahal harganya. Kini aku dan sahabatku harus merangkak menjalani hidup, berputar dalam pusaran arus yang tiada hentinya. Hari-hari penuh mimpi itu segera saja berkelebat menghilang tak tentu rimbanya.
Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and be by your side
Hold back the river, hold back
Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and see where you hide
Hold back the river, hold back
Karenanya, aku ingin menghentikan waktu, menghentikan lagu arus kehidupan yang sungguh mengganggu. Aku ingin rehat sejenak, berada di sisimu yang menenangkan. Aku ingin menatap teduh sinar matamu, dan melihat di mana kau menyembunyikan diri dariku selama ini.
Hold oho, oho, oho,
Oho, oho, oho, oho
Lonely water, lonely water won't you let us wander
Let us hold each other
Lonely water, lonely water won't you let us wander
Let us hold each other
Oh, air yang bergerak sendirian, tanpa teman, satu jalan, ka uterus berkelana, mencari celah tanpa putus asa. Bawalah aku, gandenglah tanganku, agar aku tertular semangatmu yang menembus apapun yang menghalangi jalanmu.
Tried to keep you close to me,
But life got in between
Tried to square not being there
But think that I should have been
Aku hanya sedang mencoba untuk membuatmu selalu di sampingku. Namun aku tak mampu, karena ada banyak permasalahan hidup yang merenggangkan kedekatan kita. Aku sebenarnya sedang mencoba untuk tak mengkotak-kotakkan apapun atau siapapun, berusaha bersikap netral. Namun aku tak berdaya, karena aku sendiri ternyata berada di dalam kotakan yang diciptakan manusia.
Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and see where you hide
Hold back the river, hold back
Hentikan laju waktu, tunda aliran sungai. Agar aku bisa menatap ke dalam jernihnya matamu, yang menggambarkan dengan jelas rasamu. Jika seluruh arus itu masih berjalan di sekitar kita, aku takut tak akan mampu mengikutinya.
Hentikan laju waktu, tunda aliran sungai. Agar aku bisa berhenti sejenak dari semua keruwutan yang ada, dan melihat tempat persembunyianmu berada. Kotak yang kau huni, kotak tempatmu bersembunyi, tempat yang tak bisa kuseberangi. Tolong, hentikan semuanya.
Once upon a dear friend, life
We rode our bikes into the sky
But now we crawl against the tide
Those distant days are flashing by
Dulu, aku memiliki seorang teman. Kami memiliki prinsip hidup yang sama, impian yang sama. Kami sama-sama muluk-muluk dalam bercita-cita. Itu impian yang indah. Menyeberang langit dengan sepeda, melewati deretan pelangi yang ceria. Tapi itu hanyalah mimpi. Kesuksesan seperti itu, kebahagiaan seperti itu sungguh mahal harganya. Kini aku dan sahabatku harus merangkak menjalani hidup, berputar dalam pusaran arus yang tiada hentinya. Hari-hari penuh mimpi itu segera saja berkelebat menghilang tak tentu rimbanya.
Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and be by your side
Hold back the river, hold back
Hold back the river, let me look in your eyes
Hold back the river so I
Can stop for a minute and see where you hide
Hold back the river, hold back
Karenanya, aku ingin menghentikan waktu, menghentikan lagu arus kehidupan yang sungguh mengganggu. Aku ingin rehat sejenak, berada di sisimu yang menenangkan. Aku ingin menatap teduh sinar matamu, dan melihat di mana kau menyembunyikan diri dariku selama ini.
Hold oho, oho, oho,
Oho, oho, oho, oho
Lonely water, lonely water won't you let us wander
Let us hold each other
Lonely water, lonely water won't you let us wander
Let us hold each other
Oh, air yang bergerak sendirian, tanpa teman, satu jalan, ka uterus berkelana, mencari celah tanpa putus asa. Bawalah aku, gandenglah tanganku, agar aku tertular semangatmu yang menembus apapun yang menghalangi jalanmu.